Anda Pengunjung Yang Ke-

About Me

Foto Saya
sharing ilmu yukk with bellasallsa
haii..haii nama bella,,Mahasiswa dari salah satu sekolah tinggi di Banjarbaru, q menulis blog ini untuk bisa saling sharing ilmu. jadi bisa nambah-nambah pengetahuan gthu deh. ok kita disini bahasnya santai n ringan aza ya,,sipp...lanjutt....
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
Butterfly Over Flower Flying
RSS

SISTEM PEREKONOMIAN


SISTEM PEREKONOMIAN
Tiap negara menggunkan sistem perekonomian yang berbeda-beda dan adakala-nya menggunakan sistem perekonomian campuran.
Setiap perusahaan harus me-ngetahui dan mendalami sis-tem perekonomian yang dia-nut suatu negara, agar mudah memecahkan perso-alan operasionalnya.
MERKANTILISME
Di Eropa ada  macam sistem pereko-nomian yang berlaku :
  1. Perekonomian tersendiri
  2. Kerajinan dan pertukangan
  3. Kapitalisme
Pada masa perekonomian tersendiri serta masa kerajinan dan per-tukangan, sering disebut masa Pra Kapitalisme.
Pada masa perekonomian tersendiri belum terjadi tukar menukar barang-/jasa, ekonomi bersifat untuk mencukupi kebutuhan sendiri.
Pada masa perekonomian kerajinan dan pertukangan, terjadilah tukar menukar atau barter. Pada masa ini disebut perekonomian Feodal.
Perekonomian pada masa ini berpusat pada “Manorial Estate”, dimana orang bekerja dilapangan pertanian dengan pimpinan dan kekuasaan pada kaum bangsawan.   

Pada akhir abad pertengahan lahir negara-negara nasional yang menggantikan negara Feodal. Saat itulah timbul kapitalisme muda yang disebut masa Merkantilisme. Dgn menyewa serdadu-serdadu upahan, negara-negara na-sional menumpas tuan-tuan tanah kaum feodal.
Berdasarkan faham Merkantilisme, negara beru-saha mendapatkan emas sebanyak-banyak-nya melalui Perdagangan Luar Negeri. Anggapan faham ini bahwa perdagangan merupakan sumber kekayaan. Diusahkan nilai X harus lebih besar dari M dan kelebihan ini harus dibayar dengan emas.
KAPITALISME
Didalam sistem ini, seseorang bebas untuk me-nmiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersa-ing dengan bebas dalam pasar, seseorang be-bas dalam membuat barang/jasa.
Kebebasan ini biasa disebut dengan “Laissez faire
Terdapat 3 sifat pokok dalam sistem ini :
1. Hak milik atas barang modal ada ditangan orang perseorang.
2. Harga barang/jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran (ekonomi pasar)
3. Dijamin adanya persaingan bebas, kebebasan untuk berdagang dan mempunyai pekerjaan, kebebasan untuk mengadakan kontrak dan dapat keuntungan.
KOMUNISME
Dalam sistem ini, peranan pasar untuk me-nentukan arah produksi hampir tidak ada.
Perekonomian Komunisme ini biasa disebut Ekonomi Pemerintah yang bersifat totaliter
Disini hak milik seseorang dihapuskan, semua masyarakat adalah karyawan negara. Kebebasan politik diawasi secara ketat.
FASISME
Sistem ini merupakan bentuk pemerintahan (diktator).
Fasisme juga merupakan bentuk perekono-mian.
Dalam fasisme yang sering disebut Negeri Usaha.
Pemerintah memiliki semua industri.
Disini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.
SOSIALISME
Pada faham ini pemerintah bersifat demokrasi. Pe-merintah secara tidak langsung mendorong ke-giatan ekonomi dengan merencanakan anggar-an belanja, sistem perpajakan, ekspor, dll.
Dalam sistem ini seseorang relatif bebas untuk memilih usaha/pekerjaan, tetapi pemerintah turut campur tangan dengan berusaha menye-suaikan kebutuhan individu dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam sistem ini Pemerintah hanya menguasai perusahaan2 yang vital bagi kepentingan ma-syarakat, agar kebutuhan terpenuhi secara adil dan merata.
Harta kekayaan dimiliki dan diselenggarakan oleh Koperasi produksi atau konsumsi, serikat sekerjaa, badaan hukum masyarakat atas dasar suka rela.
DEMOKRASI EKONOMI
Perekonomian Indonesia cenderung menuju sistem pere-konomian sosialis, tetapi dengan berdasarkan diri pada Pancasila dan UUD 1945, Psl 23, 27, 33 dan 34 UUD 1945 menjadi ciri diri penerapan Demokrasi Ekonomi di Indonesia.
Demokrasi Ekonomi di Indo – mengandung ciri-ciri :
  1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berda-sar asas kekeluargaan
  2. Cabang2 produksi yang penting bagi negara dan me-nguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara.
  3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalam-nya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk se-besar-besarnya kemakmuran rakyat.
4.       Sumber2 kekayaan negara dipergunakan dengan pemu-
    pakatan Lembaga Perwakilan Rakyat serta pengawasan
    terhadap kebijakan ada pada Lembaga Perwakilan Rak-
    yat pula.
5.        Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih peker-
    jaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan peker
    jaan dan penghidupan yang layak.
6.       Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatnya tidak bo-
    leh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7.       Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warganegara di-
    kembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
    merugikan.
8.       Fakir miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh Negara.

SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
MENGHINDARKAN :
1.       Adanya penghisapan manusia atas manusia seperti terdapat dalam sistem2 Kapitalisme.
2.       Adanya sistem Etatisme, inisiatif dan daya kreasi masyarakat dimatikan oleh negara.
3.       Adanya sistem Monopoli, yakni adanya pemu-satan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok tertentu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar