Anda Pengunjung Yang Ke-

About Me

Foto Saya
sharing ilmu yukk with bellasallsa
haii..haii nama bella,,Mahasiswa dari salah satu sekolah tinggi di Banjarbaru, q menulis blog ini untuk bisa saling sharing ilmu. jadi bisa nambah-nambah pengetahuan gthu deh. ok kita disini bahasnya santai n ringan aza ya,,sipp...lanjutt....
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
Butterfly Over Flower Flying
RSS

Soal UTS CRM

1. Jelaskan Definisi CRM !
2. Sebutkan dan Jelaskan Kekuatan dan kelemahan CRM !
3. Apa yang dimaksud dengan nilai, kepuasan dan kesetiaan pelanggan ?
4. Jelaskan dan berikan contoh pengertian Suspect, Prospect, konsumen perdana, Konsumen setia !

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Manfaat ekonomis membangun hubungan dengan pelanggan


Manfaat ekonomis membangun hubungan dengan pelanggan
ž  Banyak pelaku bisnis akan setuju bhw mencapai loyalitas pelanggan adalah hal yg baik.
ž  Pelanggan yg loyal lebih baik dari pada pelanggan yg  kurang loyal.
ž  Memiliki pelanggan yg loyal biasanya menghasilkan dividen sepanjang perjalanan bisnis perusahaan tsb.
Loyalitas
ž  Loyalitas adalah suatu keadaan pikiran
ž  Loyalitas  adalah konsep yg subyektif,konsep yg paling baik didefinisikan oleh pelanggan itu sendiri
ž  Loyalitas sebagai persentase dari total pembelanjaan dlm suatu kategori produk atau jasa.
ž  Loyalitas
IndiKator loyalitas
ž  Waktu
ž  Kontinuitas
ž  Lamanya suatu hubungan
ž  Aspek lain dari loyalitas pelanggan yg mengindikasikan eksistensi hubungan pelanggan adalah kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan perusahaan tsb kepada teman, anggota keluarga atau kolega mereka.
ž  Aspek emosional, aspek yg penting yg sering dilewatkan aspek hubungan emosional antara pelanggan yg loyal dgn perusahaan.ikatan emosional inilah yg membuat pelanggan menjd loyal dan mendorong mereka utk terus berbisnis dan membuat rekomendasi utk prsh
Loyalitas
ž  Perilaku
ž  Lamanya suatu hubungan
ž  Pola pembelian
ž  Proporsi pengeluaran
ž  Proporsi pembelanjaan
ž  Berita dari mulut ke mulut.
Penciptaan nilai menuju loyalitas
ž  Problem besar yang dihadapi beberapa perusahaan yg tdk memiliki database atau catatan yg baik ttg pelanggan adalah kesulitan utk mengidentifikasi pelanggan yg pergi.
ž  Tantangannya adalh memberi pelanggan alasan utk tetap tinggal,yg berarti hrs  mengatasi daya tarik insentif harga dgn menambahkan sebebtuk nilai yg melampaui daya tarik hrg tsb.
ž  Untuk meningkatkan loyalitas kita harus meningkatkan tingkat kepuasan setiap pelanggan dan mempertahankan tingkat kepuasan itu dalam jangka panjang.
ž  Untuk meningkatkan kepuasan ,kita perlu menambahkan nilai pada apa yang kita tawarkan.
ž  Menambahkan nilai akan membuat pelanggan merasa bahwa mereka mendapat lebih dari apa yg mereka bayar bahkan lebih dr apa yg mereka harapkan.
Cara menambahkan nilai
ž  Meningkatkan kenyamanan
ž  Kecepatan pelayanan
ž  Mentraining karyawan sehingga ia dpt menjwb pertanyaan pelanggan dan merekomendasikan produk yg memuaskan pelanggan.
Keuntungan mempertahankan pelanggan lama
·         Merekrut pelanggan baru membutuhkan biaya.
ž  Mereka membelanjakan lebih banyak.
ž  Mereka menjadi nyaman
ž  Mereka menyebarkan berita yang positif
ž  Mereka lebih murah untuk dilayani
ž  Mereka tidak begitu sensitif terhadap harga
ž  Mereka lebih memaafkan
ž  Mereka membuat kita lebih efisien.
ž  Mereka lebih berpotensi menhasilkan keuntungan yang lebih besar.


Customer Perceived Value (CPV)
ž  CPV atau nilai yg dipikirkan pelanggan adalah selisih antara evaluasi calon pelanggan atas semua manfaat serta semua biaya tawaran tertentu dan alternatif lain yg dipikirkan.
ž  Nilai pelanggan total ( Total Customer Value), adalah nilai moneter yg dipikirkan atas sekumpulan manfaat ekonomis,fungsional,dan psikologis,yg diharapkan oleh pelanggan atas tawaran pasar tertentu.

ž  Biaya pelanggan total (Total Customer  cost),adalah sekumpulan biaya yg harus dikeluarkan pelanggan utk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan dan membuang tawaran pasar tertentu termasuk biaya moneter,waktu,energi dan spikis
ž  Proporsisi nilai (Value proposition), terdiri atas keseluruhan kelompok manfaat yg dijanjikan perusahaan utk diserahkan .pada dasarnya proposisi nilai merupakan satu pernyataan tentang pengalaman hasil yg akan didapat pelanggan dari tawaran pasar.
Sumber  :
1.Customer Relationship Management
                                Francis Buttle
2. Secrets Customer Ralationship management
                                James G.Barnes
3. Customer Relationship Manajemen : Konsep dan Kasus
                                Drs.Amin Widjaya Tunggal Ak.MBA





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Definisi CRM


CRM ( CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT )

1.)    Definisi Customer Relationship Management ( CRM )
CRM bisa dikatakan sebagai suatu metode/ langkah,strategi  yang kita terapkan  di dalam lingkungan bisnis untuk mengelola pelanggan , mengidentifikasi pelanggan, crm ini mengajarkan bagaimana cara untuk mengintegrasikan pelanggan , mendapatkan pelanggan, mempertahankan pelanggan, mendapatkan loyalitas pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik  dan komunikasi dua arah hingga mendapatkan kepuasan pelanggan sebagai factor utama kesuksesan bisnis dalam sebuah perusahaan.
Customer is the most important person for a business. He is not an interruption to our work but the purpose of it. He is not an outsider; he is a part of it. We are not doing him a favour; he is doing us a favour by giving us an opportunity to serve him.” -Mahatma Gandhi
Dari kutipan diatas dapat kita simpulkan bahwa pelanggan sangat memiliki aspek penting dalam sebuah bisnis, pelanggan dapat membuat bisnis kita berhasil atau tidak. Kunci keberhasilan ada di bagaimana cara kita mengelola pelanggan dengan baik sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan kita dapat tercapai sesuai target sasaran yang  dapat memberi nilai terhadap kreadibilitas perusahaan kita.
Menurut Blueprint CRM Telkom ada tiga komponen CRM yaitu (CRM, Team: 2002) :
1.   Customer
Customer (pelanggan) adalah segala pihak yang pernah, akan dan sedang merasakan produk jasa dan layanan yang diberikan perusahaan, baik dalam proses melihat, membeli dan pemeliharaan. Perlu diingat bahwa tidak semua pelanggan merupakan pelanggan potensial. Dimana 80% keuntungan perusahaan diperoleh dari 20% pelanggan potensial.
2.   Relationship
Dalam membangun relationship (hubungan) dengan pelanggan, suatu perusahaan haruslah memahami mata rantai yang menghubungkan perusahaan dengan pelanggannya yaitu komunikasi dua arah. Tujuan dari hubungan sejati dengan pelanggan adalah kepuasan jangka panjang yang melampaui transaksi individual. Arena hubungan mengimplikasikan loyalitas, emosi dan perasaan positif terhadap sesuatu atau seseorang.
3.   Management
CRM harus berfokus pada pengelolaan dan peningkatan hubungan sejati dengan pelanggan dalam jangka panjang. CRM membantu perusahaan untuk membangun pemahaman yang mendalam tentang nilai yang diperoleh dari mengembangkan hubungan yang solid dan kontribusi hubungan tersebut bagi pengembangan keunggulan kompetitif perusahaan.
Dalam suatu bisnis setiap perusahaan pasti ngin mendapatkan laba, disinilah konsep CRM berperan dalam proses manajemen pelanggan. Strategi yang bagus dapat mempengarui tingkat kemajuan perusahaan.  Perusahaan harus benar-benar bisa dalam mengelola pelanggannya. Meraih pelanggan,melayani pelanggan,dan mempertahankan pelanggan.
Dalam mengelola pelanggan perusahaan harus bisa mendekati pelanggan secara intim agar bisa mengidentifikasi pelanggan. Karena ada istilah “Tak kenal maka tak sayang”. Kita harus mengenal pelanggan kita dulu dengan cara membuat data-data tentang pelanggan kita, sehingga kita bisa memberi nilai kepada setiap pelanggan dan mengetahui apa strategi dan tindakan yang bagaimana lagi agar kita bisa mempertahankan pelanggan kita dan meningkatkan kualitas perusahaan.
Dalam penerapan CRM yang perlu diingat kita harus mempunyai suatu database atau interface sebagai penampung data dan informasi.  Memberikan informasi kepada pelanggan untuk menarik minat calon pelanggan . dan menerima informasi dari setiap pelanggan tentang apa yang mereka inginkan agar tingkat kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.
Dengan adanya penghubung antara perusahaan dengan pelanggan akan memudahkan dalam memberikan informasi atau memperoleh informasi yang nantinya akan digunakan sebagai langkah kebijakan untuk mengambil suatu keputusan. Perusahaan bisa memanfaatkan media periklananan atau teknologi informasi sebagai sarana komunikasi.
Kunci keberhasilan CRM adalah mengidentifikasi apakah yang menjadi nilai tambah untuk pelanggan dan bagaimana menyampaikannya sehingga mencapai tujuan perusahaan.
Jadi kesimpulannya CRM adalah suatu strategi di dalam sebuah perusahaan  dimana strategi ini mengandung beberapa hal penting yang harus dikelola dengan benar dan tepat. Mengelola pelanggan dengan cara berinteraksi kepada  pelanggan untuk mendapatkan timbal balik dari informasi yang diberikan melalui media sebagai penyampainya. Sehingga kita dapat mengetahui tingkat kebutuhan pelanggan dan meraih loyalitas pelanggan sebagai hasil akhir untuk meningkatkan profitabilitas secara continued.
Banyak definisi CRM menurut pandangan setiap orang tetapi pada dasarnya praktek CRM intinya berorientasi kepada pelanggan sebagai kunci utama yang harus dikelola.

2.)    Tiga Pandangan Utama tentang CRM
Ada 3 pandangan utama CRM yaitu : Strategic , Operational , dan Analytical.
1.                   Strategic
Pandangan tentang CRM yang berorientasi kepada pelanggan sebagai strategi untuk memikat dan mempertahankan pelanggan yang bernilai, artinya pelanggan yang bisa memberikan profitabilitas kepada perusahaan.

Pandangan Strategic ini berorientasi kedalam beberapa hal diantaranya :
-                      Orientasi Produk
Perusahaan berusaha untuk memberikan produk dengan harga yang murah.
Karena perusahaan mengetahui bahwa banyak pelanggan yang suka dengan barang murah.
-                      Orientasi  Penjualan
Perusahaan menggunakan media iklan sebagai promosi produknya untuk menarik konsumen
-                      Orientasi Pelanggan
Mengutamakan pelanggan sebagai kunci utama dari proses bisnisnya.

2.                   Operational
Operational menekankan pada automatisasi dalam setiap operasi bisnis perusahaan. Dengan pelanggan.
Automatisasi ini bisa diterapkan untuk kegiatan pemasaran, penjualan dan pelayanan kepada pelanggan

           Otomatisasi pemasaran ini dilakukan dengan memanfaatan teknologi dalam aktivitas pemasaran  misalnya :               
o        Segmentasi konsumen
              Segmentasi konsumen, mengidentifikasi data pelanggan dan membagi pelanggan              kebeberapa segmen untuk menjalin komunikasi dua arah dan memberikan penawaran.

o        Manajemen kampanye/promosi
Kampanye komunikasi, mengatur alur kerja sekian banyak orang dalam perusahaan yang masing-masing kan menghasilkan output bagi kampanye komunikasi.

o        Pemasaran berbasis event
Berbasis event, penjualan atau pelayanan dilakukan setelah ada aksi pemicu dari konsumen.
Otomatisasi penjualan
     Otomatisasi armada penjualan (SFA) à cikal bakal CRM.
 Pemanfaatan teknologi dalam aktivitas penjualan bisa digunakan untuk beberapa hal,
 Diantaranya :
1.Opportunity management yaitu identifikasi prospek, realisasi transaksi hingga pada pemberian pelayanan purnajual
2.Contact management, memungkinkan menjalin komunikasi dengan para pelanggan
3.Proposal produk , perusahaan dapat membuat proposal produk secara automatisasi
4.Konfigurasi produk , suatu cara untuk memberikan solusi secara otomatis yang dilakukan oleh client
Otomatisasi pelayanan
     Contoh  Pemanfaatan teknologi dalam aktivitas pelayanan                
      Call center
      Web site perusahaan
      Tatap muka langsung
3.                   Analytic
CRM analisis digunakan untuk mengeksploitasi data konsumen demi meningkatkan nilai mereka (dan nilai perusahaan)
Nilai pelanggan; Konsumen yg akan dibidik, Konsumen yg diprioritaskan terlebih dahulu dalam penawaran produk, level pelayanan yg cocok, dan strategi pemasaran utk masing-masing konsumen



3.)    Alasan yang mendorong dan menghambat keinginan perusahaan dan pelanggan untuk saling menjalin dan menjaga hubungan.
Alasan mendasar perusahaan menjalin kerjasama dengan pelanggan karena motif ekonomi, untuk memenuhi needs and want. Perusahaan yang mampu mengelola baseline konsumen mengidentifikasi ,mampu memuaskan dan mempertahankan pelanggan yang paling menguntungkan maka ia secara otomatis dapat menekan biaya pemasaran dan bisa memahami pelanggan seutuhnya. Apa yang menjadi keinginan pelanggan dan kebutuhan mereka.
Dan sebaliknya ketidakmampuan perusahaan dalam memuaskan keinginan pelanggan dapat menjadi alasan  yang menghambat untuk saling berhubungan.
4.)                Pentingnya Kepercayaan dan komitmen dalam sebuah hubungan

Suatu hubungan terdiri atas serangkaian tindakan  yang terjadi antara beberapa pihak dalam rentang waktu tertentu.

Manusia memiliki rasa yakin dan aman, namun perasaan itu terarah pada berbagai hal
Berkembangnya rasa saling percaya merupakan investasi besar dalam membina hubungan yang saling menguntungkan dalam jangka panjang. Caranya dapat saling berbagi pengalaman, menafsirkan, dan mengkaji motif masing-masing dalam berhubungan
Dampak kepercayaan : terdorong untuk menanamkan investasi yang lebih besar dalam menjalin hubungan tersebut.

Komitmen
Keyakinan dari salah satu mitra akan  pentingnya arti membangun hubungan jangka panjang yang langgeng dengan mitra lainnya, yang mendorong pihaknya untuk menempuh upaya maksimal dalam memelihara hubungan itu atau
Pihak yang memegang teguh komitmen itu akan menempuh segala upaya untuk mempertahankan hubungan agar terus berlangsung dalam waktu yang tidak terbatas .

5.)    Keterkaitan antara kepuasan pelanggan kesetian pelanggan dan kinerja perusahaan

Dalam bidang Customer Relations, kepercayaan klien tidak dapat dilepaskan dari kepuasan. Kepuasan pelanggan adalah respon berupa perasaan puas yang timbul karena perjalanan mengkonsumsi suatu produk atau layanan, atau sebagian kecil dari pengalaman itu. Dari rasa puas tersebut biasanya timbul rasa percaya sehingga meningkatkan kesetiaan kepada produk tersebut.
Kesetiaan konsumen dapat dicapai melalui 2 tahap:
·                     Perusahaan harus mempunyai kemampuan dalam memberikan kepuasan
kepada pelanggannya agar pelanggan mendapatkan suatu pengalaman yang
positif. Ini berarti pembelian ulang diprioritaskan pada penjualan sebelumnya.
·                     Menurut Kotler dan Armstrong (1997, p.49), perusahaan harus memikirkan cara untuk mempertahankan hubungan yang lebih jauh dengan pelanggannya, dengan menggunakan strategi forced-loyalty (kesetiaan yang dipaksa) supaya pelanggan mau melakukan pembelian ulang, berupa:
v          Frequency Marketing Program (FMP)
Yaitu program yang dirancang dengan memberikan penghargaan kepada pelanggan yang telah membeli dalam jumlah tertentu. Misalnya Mc Donald akan memberi kupon diskon atau potongan harga pada pembelian berikutnya kepada pelanggan yang sering membeli produknya melalui delivery. Seperti apa yang telah dilakukan oleh Stroberi, Diva Accessories, dan Cresent Gallery untuk menjaga customernya, toko-toko tersebut memberikan potongan harga dengan cara System Member Card.
v          Club Marketing Program
Yaitu program yang digunakan perusahaan untuk mengikat para
pelanggannya, dimana perusahaan memberi keuntungan-keuntungan yang menarik. Contohnya perusahaan kosmetika terkemuka di Jepang, Shiseido yang telah memiliki anggota lebih dari sepuluh juta orang, dimana klub ini banyak memberi keuntungan pada anggotanya seperti kartu visa, yang memberikan diskon pada bioskop-bioskop tertentu dan juga memberi point kepada pelanggan yang membeli produknya.
Sebuah perusahaan dikatakan bijaksana kalau mengukur kepuasan pelanggannya secara teratur, karena kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah kepuasan. Ciri-ciri pelanggan yang puas umumnya antara lain :
a.                   Lebih lama setia
b.                  Membeli lebih banyak ketika perusahaan memperkenalkan produk baru dan meningkatkan produksi yang ada
c.                   Membicarakan hal-hal yang menyenangkan tentang perusahaan dan produknya
d.                  Tidak banyak memberi perhatian pada merek pesaing
e.                  Tidak terlalu peka terhadap harga
f.                    Menawarkan ide produk atau layanan kepada perusahaan
Kaitan antara kepuasan pelanggan dan kesetiaan pelanggan tidak bersifat proporsional. Kepuasan atau rasa senang yang tinggi menciptakan ikatan emosional yang berupa kepercayaan dengan merek atau perusahaan tersebut, tidak sekedar kelebih-sukaan rasional, dengan kinerja perusahaan yang baik dan tepat sasaran.
6.)    Lima Konstituen yang berhubungan dengan customer relationship management
- Sales => penjual, penjualan terhadap produk
-  Marketing  and Fullfilment => pemasaran  dan pemanfaatan media internet untuk pemasaran
-  Customer Service and Billing => pemberian layanan pelanggan oleh CS
- Loyality and Retention Programs => pencanangan program untuk menambah retensi pelanggan
-  Field Sales => berhubungan dengan penjualan lapangan









Kesimpulan
CRM  merupakan strategi bisnis yang berorientasi kepada pelanggan dengan pemanfaatan media Teknologi Informasi. CRM bertujuan membina hubungan intim dengan pelanggan untuk membina hubungan yang berkelanjutan.
Dengan pemenuhan kepuasan pelanggan mempelajari apa yang dibutuhkan pelanggan sebagai kunci utama keberhasilan perusahaan.



















Daftar Pustaka


library.binus.ac.id/eColls/.../Bab%202_09-206.pdf 
kk.mercubuana.ac.id/.../93023-14-243832017767
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT,CONCEPTS & TOOLS FRANCIS BUTTLE .Edin S. Djatikusuma edin@dosen.stmik-mdp.net



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS