Anda Pengunjung Yang Ke-

About Me

Foto Saya
sharing ilmu yukk with bellasallsa
haii..haii nama bella,,Mahasiswa dari salah satu sekolah tinggi di Banjarbaru, q menulis blog ini untuk bisa saling sharing ilmu. jadi bisa nambah-nambah pengetahuan gthu deh. ok kita disini bahasnya santai n ringan aza ya,,sipp...lanjutt....
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
Butterfly Over Flower Flying
RSS

Pemilihan Letak Perusahaan


PEMILIHAN LETAK PERUSAHAAN
n        PENTINGNYA LETAK PERUSAHAAN
n        JENIS LETAK PERUSAHAAN
n        CARA PENENTUAN LETAK PERUSAHAAN

Pentingnya Letak
n        Letak/Tempat Kediaman Perusahaan,  yaitu tempat dimana perusahaan melaku-kan kegiatannya sehari-hari.
n        Istilah tempat kedudukan perusahaan  dapat diartikan sebagai kantor pusat perusahaan.
n        Penempatan letak perusahaan tidak dapat dilakukan dengan coba-coba, karena bisa berakibat fatal dalam persaingan.
ADA 4 JENIS LETAK PERUSAHAAN
Letak Perusahaan yang terikat pada alam.
2. Letak Perusahaan berdasarkan sejarah.
3. Letak Perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah.
4. Letak Perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor eko-nomi.
LETAK TERIKAT PADA ALAM
n        Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat diten-tukan oleh manusia, misalnya ; usaha pertanian, pertambangan
LETAK BERDASAR-KAN SEJARAH
n        Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah di lokasi itu, misalnya ; Kerajinan batik di daerah Surakarta dan Yogyakarta, hal ini dise-babkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam Kraton di kedua kota tersebut.
LETAK DITENTUKAN PEMERINTAH
n        Dalam hal ini Pemerintah yang menen-tukan di mana perusahaan harus men-jalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi tidak merasa terganggu karena adanya peru-sahaan tsb. Misalnya ; pabrik senjata/-amunisi, peternakan babi/buaya, dan pabrik obat-obatan.
LETAK DITENTUKAN FAKTOR EKONOMI
n        Dekat Dengan Bahan Baku, contoh : pabrik gula, pabrik semen.
n        Dekat Dengan Pasar, disini perusahaan berusaha sedekat mungkin dengan pasar atau konsumen, contoh ; pabrik roti, rumah makan, perusahaan jasa seperti Bank/Asuransi.
n        Dekat Dengan Pemasok Tenaga Kerja, bagi perusahaan yang banyak membutuhkan tenaga kerja bukan ahli, cenderung memper-timbangkan agar dekat dengan tenaga kerja, mis; pabrik rokok, pabrik kembang gula.
n        Dekat Dengan Penyedia Sumber Energi, contoh; pabrik peleburan bijih besi, alumunium dan baja
n        Iklim, sering perusahaan membutuhkan adanya iklim dan pengaturan udara yang tertentu, contoh ; pabrik teh, pemintalan kapas, industri jamur.
n        Ongkos Transpor, misalnya ; pabrik mobil, sangat membutuhkan lancarnya transportasi. Apabila jalan yang dilalui produk ke konsumen sudah baik, diharapkan biaya transpor menjadi rendah.
n        Besarnya Suplai Modal, harus selalu tersedia modal yang cukup.
CARA PENENTUAN LETAK PERUSAHAAN
  • Secara Umum terdapat 2 macam cara menentukan lokasi :
  1. Cara Kualitatif, dengan cara diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap lokasi. Ukuran penil-laian dinyatakan : baik sekali (bs); baik (b); sedang (s); kurang (k); dan kurang sekali (ks).
  2. Cara Kuantitatif, cara ini dilakukan dari hasil kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor (nilai) pada masing-masing kriteria. Dengan contoh, misalnya; bs = 5; b = 4; s = 3; k = 2; ks = 1.
  3. Faktor-faktor yang dinilai bisa berupa :
- Bahan Baku, Tenaga Kerja, Listrik, Transportasi, Pasar, dll.


PENETAPAN LOKASI MENURUT TEORI ALFRED WEBER
Ada 2 Faktor Penetapan Lokasi :
  1. Biaya Pengangkutan, bila suatu industri menganggap biaya pengangkutan menjadi faktor utama dalam menetapkan lokasi pe-rusahaan, maka perusahaan akan didirikan pada suatu titik pada garis lurus yang menghubungkan Tempat Bahan Mentah (TBM) dan Daerah Konsumen (DK).
  2. Biaya Tenaga Kerja
TEORI ALFRED WEBER
n        Titik tolak analisis Weber terletak pada faktor biaya pengangkutan, kemudian di-perhatikan pula biaya tenaga kerja.
n        Apabila suatu industri menganggap biaya pengangkutan menjadi faktor utama dalam menetapkan lokasi perusahaan, maka perusahaan akan didirikan pada suatu titik pada garis lurus yang menghu-bungkaan Tempat Bahan Mentah dan Daerah Konsumen.
n        Untuk menetapkan Tempat Kediaman Perusahaan (TKP) antara TBM dan DK, maka menurut Weber harus dilihat sifat bahan mentah yang digunakan :
  1. Ubikuitas Mutlak – bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas dan terdapat dimana saja. Mis; udara bagi pabrik gas.
  2. Ubikuitas Relatif - ………………………
  3. Ubikuitas Relatif – bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas, tetapi hanya ada dibeberapa tempat tertentu saja. UR ini ada 2 jenis :
  4.    - bahan baku seluruhnya habis dipakai
  5.      dalam proses produksi
  6.    - bahan baku hanya sebagian saja yang
  7.      dipakai dalam proses produksi atau
  8.      terdapat kemorosotan berat bahan.
  9. Dibutuhkan berbagai bahan mentah yang tempatnya terpisah-pisah.
  10. - Apabila jenis bahan yang digunakan oleh perush. adalah ubikuitas mutlak maka TKP akan berada di DK.
  11. - Apabila seluruh bahan mentah habis di-gunakan dalam proses produksi yaitu jenis ubikuitas relatif, maka TKP akan berada di DK atau antara TBM dan DK, (tergantung biaya angkut).
Contoh
n        Jarak antara TBM – DK = 200 km
n        Biaya pengangkutan untuk 1 kg/200 km = Rp.200,-
n        Jumlah bahan mentah yang digunakan = 400 kg.
n        Cara I. apabila TKP berada di DK, maka besarnya biaya pengangkutan yang dikeluarkan 400 x Rp.200,- = Rp.80.000,-
n        Cara II,…………………….
n        Cara II, apabila TKP berada 100 km dari TBM dan dari DK (TKP berada ditengah-tengah), maka biaya pengangkutan yang dikeluarkan ialah untuk mengangkut bahan mentah dari TBM ke TKP serta biaya pengangkutan barang jadi dari TKP ke DK.
n        400 kg bm @ Rp.100,-/100km = Rp.40.000,-
n        400 kg bj @ Rp.100,-/100km   = Rp.40.000,-
n                                Jumlah              Rp.80.000,-
Apabila hanya sebagian saja dari bahan mentah menjadi barang jadi
n        150 kg bhn mentah yang diproses akan menjadi 90 kg barang jadi.
n        Biaya pengangkutan bhn mentah tiap kg/tiap km = Rp.100,-
n        Biaya pengangkutan brg jadi tiap kg/tiap km = Rp.150,-
TBM   50 km-----------------------------------------------25 km
TKP I                    TKP II        TKP III
  <--------------------------------100 km--------------------------------> 
Misalkan
n        TKP I ke TBM, maka biaya pengangkut-annya sebesar : (150 x 0 x Rp.100,-) + (90 x 100 x Rp.150,-) = Rp.1.350.000,-
n        TKP II ditengah-tengah (50km), maka biayanya : (150 x 50 x Rp.100,-) + (90 x 50 x Rp.150,-) = Rp.1.425.000,-
n        TKP III berada di 75 km, maka biaya-nya : (90 x 75 x Rp.100,-) + (90 x 25 x Rp.150,-) = Rp.1.462.500,-


 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar