Anda Pengunjung Yang Ke-

About Me

Foto Saya
sharing ilmu yukk with bellasallsa
haii..haii nama bella,,Mahasiswa dari salah satu sekolah tinggi di Banjarbaru, q menulis blog ini untuk bisa saling sharing ilmu. jadi bisa nambah-nambah pengetahuan gthu deh. ok kita disini bahasnya santai n ringan aza ya,,sipp...lanjutt....
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
Butterfly Over Flower Flying
RSS

Penelitian MetPen

-->

Perancangan dan Pembangunan Sistem Aplikasi Penjualan berbasis WAP pada Toko Buku Gramedia Banjarmasin

 

1.1 Latar Belakang


Toko buku Gramedia merupakan salah satu toko buku besar di Indonesia. Di setiap propinsi Indonesia toko buku ini telah memiliki cabang. Di propinsi Kalimantan Selatan toko buku ini telah memiliki dua cabang. Kedua cabang toko ini terletak pada kota yang sama, Yaitu Banjarmasin. Dengan demikian di kota lain belum ada cabang toko buku gramedi. Hal ini menyebabkan aspek pemasaran dan penjualan buku paling optimal hanya menjangkau Banjarmasin. Sedangkan aspek pemasaran dan penjualan untuk kota lain dinilai belum optimal.

Toko buku Gramedia Duta Mall Banjarmasin merupakan salah satu cabang toko buku Gramedia yang terletak di propinsi Kalimantam Selatan. Toko buku ini berniat untuk meningkatkan jangkauan pelanggan. Strategi yang direncanakan adalah mengoptimalkan daerah pemasaran diluar kota Banjarmasin. Selain itu, toko buku ini juga berniat menciptakan inovasi baru untuk memberikan service yang lebih memuaskan kepada public. Maka dari itu, toko buku ini perlu mengembangkan suatu system penjualan baru.

Pengembangan system penjualan baru juga dimaksudkan untuk melengkapi system penjualan berbasis computer yang sudah ada/ sedang berjalan guna menutupi kelemahan pada system penjualan tersebut . Kelemahan dari sistem penjualan yang ada dilihat dari sudut efesiensi waktu adalah untuk melakukan kegiatan transaksi pembelian, pembeli harus meluangkan cukup banyak waktu untuk datang langsung ke toko buku karena aktifitasnya yang super sibuk. Selain itu, ada juga pembeli yang memang malas untuk datang langsung ke lokasi toko buku terkait dengan beberapa factor seperti:
a)      Resiko kemacetan dan keamanan di jalan
b)       Mekanisme parker kendaraan di kawasan mall yang agak rumit
c)       Kesulitan dalam mencari buku yang dicari pada catalog yang koleksi bukunya begitu banyak
d)      Adanya perasaan takut kalau buku yang dicari tidak ada atau stocknya habis.

Apalagi untuk pembeli di luar kota Banjarmasin, tentunya factor-faktor diatas pengaruhnya akan terasa lebih kuat yang mengakibatkan mereka malas untuk datang langsung ke lokasi toko buku. Hal ini disebabkan pelanggan di luar kota Banjarmasin harus meluangkan tenaga dan waktu ekstrauntuk datang langsung ke lokasi toko buku.
Lalu sistem penjualan yang seperti apa yang perlu dikembangkan? Akhir- akhir ini fenomena penggunaan internet mobile (akses internet melalui ponsel). Sudah menjadi pemandangan yang biasa. Padahal beberapa tahun yang lalu, fenomena tersebut masih merupakan hal yang langka. Hal ini disebabkan karena ponsel-ponsel yang sekarang beredar dimasyarakat sudah melengkapi teknologi WAP yang membuat ponsel dapat mengakses internet secara nirkabel (tanpa kabel) baik dengan memanfaatkan jaringan GPRS maupun 3G . Harga ponsel-ponsel tersebut dipasaran juga relative murah. Dari sisi pengguna internet mobile, mengakses internet melalui ponsel terasa sangat simple dan nyaman. Ponsel ukurannya relative kecil sehingga mudah dibawa kemana- mana, tidak terbatas seperti PC maupun laptop yang cenderung diletakkan di meja apalagi sekarang para operator seluler berlomba-lomba menawarkan harga  yang lebih ekonomis terhadap layanan internet mobile. Dengan begitu, mengakses internet pun menjadi semakin nyaman, murah, kapanpun, dan dimanapun.

1.2 Perumusan Masalah

 

  Belum adanya aplikasi penjualan berbasis WAP pada Toko Buku Gramedia Banjarmasin

1.3 Tujuan

  • untuk membangun aplikasi penjualan pada Toko Buku Gramedia Banjarmasin berbasis WAP

1.4 Manfaat

  • memudahkan pembeli melakukan transaksi pembelian

·        

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tugas Latar Belakang dan Identifikasi Masalah MetPen



1.1   Latar Belakang

Pencatatan kehadiran  mahasiswa di STMIK Banjarbaru merupakan hal yang penting dalam suatu perkuliahan. Data Absensi mahasiswa ini nantinya akan digunakan sebagai syarat seorang mahasiswa untuk dapat mengikuti UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester). Mahasiswa minimal menghadiri perkuliahan 70% , data absensi ini digunakan sebagai penambah nilai pada nilai akhir 5%. Data absensi mahasiswa merupakan bukti kalau mahasiswa tersebut menghadiri perkuliahan tatap muka. Absensi mahasiswa digunakan sebagai  tolak ukur kedisiplinan dan kejujuran mahasiswa.
Pada Saat ini STMIK Banjarbaru masih menggunakan system manual dalam pencatatan absensi mahasiswa. Dalam pencatatan secara manual ini banyak ketidakefektifan yang muncul. Seperti mahasiswa dapat memanipulasi data absensi mereka, mahasiswa dapat dengan mudahnya titip absen dengan teman karena system keamanan yang kurang dalam data absensi mahasiswa,hilangnya rekap data absen mahasiswa atau dapat terjadi kesalahan dalam penyalinan data oleh pihak yang berwenang (Akademik ), Sehingga data absensi mahasiswa ini menjadi kurang akurat menurut fungsinya sendiri.
Hal diatas melatarbelakangi pembuatan aplikasi pencatatan absensi mahasiswa dengan menggunakan sidik jari. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan manipulasi  data kehadiran mahasiswa tersebut. Karena sidik jari  merupakan salah satu  ciri unik dari seseorang sehingga setiap mahasiswa pasti mempunyai sidik jari yang berbeda dengan mahasiswa yang lainnya
Dengan pembuatan aplikasi absensi sidik jari ini diharapkan dapat meminimalisir manipulasi data, tidak ada lagi penitipan absen oleh mahasiswa yang berhalangan hadir, dan dapat memudahkan bagian akademik untuk pengaksesan informasi data absensi ini karena dapat diakses cepat dan akurat. Pembuatan aplikasi absensi sidik jari ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih rajin mengikuti perkuliahan tatap muka.
1.2   Identifikasi masalah
Dari penjelasan di atas maka identifikasi masalah sebagai berikut :
·         Factor –faktor apa saja yang membuat ketidakakuratan data absensi mahasiswa
·         Bagaimana membuat suatu aplikasi pencatatan absensi mahasiswa dengan  menggunakan sidik jari yang bisa meningkatkan keakuratan data absensi mahasiswa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tinjauan Umum Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Perlu Atau Tidak ?

Pengembangan sistem dapat dikatakan mengganti sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki bagian bagian tertentu dalam sistem lama.

pengembangan sistem perlu dilakukan jika :
1. Ada permasalahan pada sistem yang berjalan
   - ketidakberesan
   - adanya kecurangan yang disengaja
      contohnya : kurangnya kontrol keamanan pada sistem sehingga seorang mahasiswa dapat dengan           mudahnya mengedit sesuatu yang bukan sebagai wewenangnya , dalam hal ini contohnya mahasiswa dapat mengganti nilainya.

   - adanya kesalahan kesalahan operasi karena adanya sistem yang tidak beres
      contohnya  : nilai mahasiswa tertulis Z


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Permasalahan SCM


Permasalahan SCM
}  Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi ( distribution centre/D.C.), gudang dan pelanggan.
}  Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung,  logistik orang ke tiga.
}  Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.
}  Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.
}  Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana  didalam rantai suplai.
}  Eksekusi rantai suplai ialah mengatur dan koordinasi pergerakan material, informasi dan dana diantara rantai suplai tersebut.
}  Alurnya atau pergerakannya sendiri bisa berasal dari dua arah.
Fungsi
}  Manajemen rantai suplai ialah pendekatan antar-fungsi (cross functional) untuk mengatur pergerakan material mentah kedalam sebuah organisasi dan pergerakan dari barang jadi keluar organisasi menuju konsumen akhir
}  Lebih fokus dalam kompetensi inti dan lebih fleksibel, mereka (perusahaan/industri)harus mengurangi kepemilikan  atas sumber material mentah dan kanal distribusi.
Tujuan
}  Tujuan dari manajemen rantai suplai ialah meningkatkan kepercayaan dan kolaborasi diantara rekanan rantai suplai, dan meningkatkan inventaris dalam kejelasannya dan meningkatkan percepatan inventori.
Fungsi  SCM
}  Secara garis besar, fungsi manajemen ini bisa dibagi tiga, yaitu :
  1. distribusi,
  2. jejaring dan perencaan kapasitas,
  3.  dan pengembangan rantai suplai.
Aktivitas SCM
}  Aktivitas suplai rantai bisa dikelompokan menjadi tiga tingkatan, yaitu :
  1. strategi,
  2. taktis,
  3. dan operasional.
Strategis
}  Optimalisasi jaringan strategis, termasuk jumlah, lokasi, dan ukuran gudang, pusat distribusi dan fasilitas
}  Rekanan strategis dengan pemasok suplai, distributor, dan pelanggan, membuat jalur komunikasi untuk informasi amat penting dan peningkatan operasional seperti cross docking, pengapalan langsung dan logistik orang ketiga
}  Rancangan produk yang terkoordinasi, jadi produk yang baru ada bisa diintregasikan secara optimal ke rantai suplai manajemen
}  Keputusan dimana membuat dan apa yang dibuat atau beli
}  Menghubungkan strategi organisasional secara keseluruhan dengan strategi pasokan/suplai
Taktis
}  Kontrak pengadaan dan keputusan pengeluaran lainnya
}  Pengambilan Keputusan produksi, termasuk pengontrakan, lokasi, dan kualitas dari inventori
}  Pengambilan keputusan inventaris, termasuk jumlah, lokasi, penjadwalan, dan definisi proses perencanaan.
}  Strategi transportasi, termasuk frekuensi, rute, dan pengontrakan
}  Benchmarking atau pencarian jalan terbaik atas semua operasi melawan kompetitor dan implementasi dari cara terbaik diseluruh perusahaan
}  Gaji berdasarkan pencapaian
Operasional
}  Produksi harian dan perencanaan distribusi, termasuk semua hal di rantai suplai
}  Perencanaan produksi untuk setiap fasilitas manufaktur di rantai suplai (menit ke menit)
}  Perencanaan permintaan dan prediksi, mengkoordinasikan prediksi permintaan dari semua konsumen dan membagi prediksi dengan semua pemasok
}  Perencanaan pengadaan, termasuk inventaris yang ada sekarang dan prediksi permintaan, dalam kolaborasi dengan semua pemasok
}  Operasi inbound, termasuk transportasi dari pemasok dan inventaris yang diterima
}  Operasi produksi, termasuk konsumsi material dan aliran barang jadi (finished goods)
}  Operasi outbound, termasuk semua aktivitas pemenuhan dan transportasi ke pelanggan
}  Pemastian perintah, penghitungan ke semua hal yang berhubungan dengan rantai suplai, termasuk semua pemasok, fasilitas manufaktur, pusat distribusi, dan pelanggan lain

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS